Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

DILEMA

Jadi begini rasanya jauh darimu Berbulan-bulan tiada kabar Tumbuh rindu dalam malam Rindu yang berakar kasih Cinta yang sebenarnya Tak tahu kemana aku harus pulang Kemana langkah kakiku melangkah Kemana tangan ini menggenggam Kemana tubuh ini akan ku hadapkan Kemana pula arah pikiran membuta Ah sudah! Mungkin sudah saatnya kita berpisah Mari kita terpenjara dalam buaian kisah Masa lalu kita yang sungguh mewah Memasang mata dalam kilauan anugerah Engkau, terindah

ASA DAN AKHIRNYA

Mencari sesuatu yang telah mati Terkubur di dalam keputusasaan Nisan bertuliskan tekad tumbuh menjulang Di atas lahat sang takdir Taburan bunga tak seindah nirwana Menanti pelangi datang mewarnainya Inilah akhir dari membaranya tekad baja Yang dulu tergenggam dalam bejana Kini hilang tak bermakna

Leburnya Sebuah Rasa

Ku tuliskan sebuah prosa Bukan tentang cinta atau romansa Ini hanya tentang kita Tentang aku dan engkau Sepasang manusia yang bersama Tapi tak bersatu Perbedaan rasa yang kita punya Membuat segalanya berbeda Rasa yang seharusnya ada Kini hidup tak bernyawa Jalinan butir-butir tasbih Mengalung indah di tanganku Salip mutiara menggantung sempurna di dadamu Sungguh, indahlah perbedaan yang kita punya Apa daya Kala keyakinana menduakan segalanya Rasa kita pun ikut lebur olehnya

Cerita Lama

Untuk engkau yang sempat menjadi milikku Engkau yang dulu hadir Engkau yang dulu tertawa bersamaku Ingatan itu menjadi emas pada masa putih abu-abuku Mungkinkah kau juga? Senyummu tulus Pandang matamu menenangkan Genggam tanganmu menguatkan Kehadiranmu sempurna Di dalam kelas yang sama Kita memulai sebuah cerita Cerita yang sebelumnya belum tertuliskan Tidak terfikirkan, kita akhirnya bersama Ikatan cinta menjadi warna ceria Tidak ada air mata yang terlena Hanya ada bahagia yang menjelma

I STAND ON THE RIGHT SIDE