Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Kepada Cinta

Karena mencintai bukan hanya sekadar saling memahami Karena menyayangi tidak hanya berbagi Karena cinta ada agar manusia mengerti buruknya membenci Di penhujung rindu Kupersembahkan sepucuk mimpi untukmu Kupadamkan lentera pada hatimu Hanya pada saat ini aku ingin tersesat Di hatimu Kukayuh sampan pelan Terlihat muara bening tempatku berlabuh nanti Kasih, jangan kau tutup pintunya Biarkan raga ini berlayar kepadanya Lalu mata kita akan saling bertemu Pada sebuah titik yang kusebut entah apa

di Kala Hidup

Teruntuk sahabatku yang telah pergi Kepada engkau yang pernah kubagi kasih Buat cintaku yang dirundung pilu Terkadang jalan hidup ini begitu licin Namun tak jarang berbatu berliku menanjak Kala hidup tak sesempurna harapan Matahari tak selamanya raksasa Ada malam yang meleburnya Ada awan yang tutupi cahayanya Ada angin yang mengusir panasnya Ada engkau yang setia ada Pada malam berbintang terkadang berjatuhkan hujan Kugantungkan memori di setiap pekat langit Di antaranya ada mimpi-mimpi bersama

Bukan Engkau

Pagi menjelma dalam siang Bertemu kerinduan tak berujung Dengan mimpi sebagai pertanda Akan manusia dirundung cinta Seolah menari berbalut terik dan hujan Tertawa sembari menangis Menatap lamat orang terkasih Menunggu ia memadukan bola mata Seuntai mawar mulai melayu Ranting hijau kian merapuh Aku tak ada di sana Di tempat yang kuinginkan Di antara kenangan yang melekat di hatimu