Suatu malam aku pernah bermimpi dalam perjalanan di sebuah hutan. Letih memandangi labirin pohon tiada ujung. Beberapa kali aku melepas lelah. Duduk sambil meneguk air persediaan di botol minum yang sedari awal kuhemat airnya. Tak lama istirahat, kulanjutkan perjalanan. Terik menguji. Aku goyah. Meski pepohonan meneduhkan, badan tak sanggup menahan sengatan panasnya siang. Matahari begitu angkuh. Gontai aku melangkah, terdengar suara merdu memanjakan telinga. Aku cukup yakin itu bukan suara desiran dedaunan. Bukan pula suara itu berasal dari gemericik air. Berani-beraninya ia bersenandung seindah itu. Perjalanan aku lanjutkan tanpa peduli sekitar. Aku ingin segera keluar dari labirin ini. Ada banyak hal yang belum aku lakukan. Ada seseorang yang ingin sekali kutemui. Seseorang dengan mata terindah yang pernah aku pandangi. Seseorang dengan senyum memukau bak pelangi. Seseorang dengan warna yang mampu melukis irama pada kanvas hidupku yang kosong. Aku terbangun dengan
Call Me A Dreamer Cause With My Dream, I Can Reach The Stars