Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2019

Tulus yang Kian Hangus

Jatuh cinta kepada orang yang sama bukanlah hal mudah. Apa lagi jika ada duka di masa lalu. Pantaskah rasa itu dipertahankan? Apakah cinta layak disemayamkan kepada yang pernah melukai? Atau mungkin hati telah membatu? Seolah berjuang menapaki masa depan yang semu. Padahal di belakang ia menyimpan pilu. Rasa yang sama, orang yang sama, kisah yang sama, luka yang sama. Ya, cinta telah membeku di dinding hati. Telah terbingkai senyumnya dengan indah menempel melekat. Bintang tak mampu bercahaya terkalahkan sinar bola matanya. Setiap jengkal langkahku selalu teringat tentangnya. Sebegitu dekat aku dengan kenangan, hingga aku kembali jatuh pada pelukan yang sama. Belati ini masih menancap karenanya. Entah pelukan ini akan membuat belati itu lepas atau menusukkan semakin lara. Pernahkah kau merasa tidak merasakan apa-apa? Hatimu benar-benar kosong. Tak ada seorangpun di dalamnya. Kau hidup hanya untuk dirimu sendiri. Pernahkah? Aku pernah. Selepas kepergiannya, mencintai terasa sulit. Seg

Senja Berdua

Pagi mengalahkan egoku untuk tetap menikmati mimpi. Setidaknya di mimpi itu aku bisa bertemu denganmu. Di dunia yang aku adalah rajanya, kujadikan kau segalanya. Sebab dari segala karena. Bukan apa-apa, aku hanya jatuh cinta. Banyak orang menerka siapa orang beruntung yang mampu menjadi pertama di segala suasana. Apalagi tentangku, seorang anak dengan luar biasa keras kepalanya. Mampukah seseorang meluluhkan angkaranya? Adakah orang yang sanggup bertahan saat dirinya di ambang bahaya? Dan sungguh, keajaiban ternyata memang ada. Senja kala itu bergulir betapa manisnya. Kami duduk berdua pada rerumputan kota. Senyumnya masih tertata rapi di kepala. Berbagai cerita dan asa seraya merayakan betapa bahagianya kami berdua. Tak jarang muncul titik-titik kebisuan tanda aku tak tahu harus mulai dari mana. Hebatnya, ia mampu cairkan suasana. Entah berapa lama aku tak merasakan senja seindah dengannya. Kurasa laju ini akan menepi padanya. Senja tiada, malam tiba. Masih dengan senyumannya, memb