Malam bergeming, hujan temaram, gemintang malas menerawang. Seorang anak terbaring pada ingatan. Di tengah samudera air mata. Di antara liku asmara. Di atas pedih menganganya luka. Ngilu ia menatap kaca. Bayang orang tercinta setia di hadapan mata. Ingin lupa namun tak bisa. Seolah candu, kata mesra terlintas kelu. Sebentar sebentar ia mengalir. Tak butuh waktu lama ia berdamai. Waktu tak berpihak, memori hadir kembali. Dingin tak terhingga. Sembrana pula ia titipkan rasa. Ia terima kembali kecewanya. Yang berujung patah segalanya. Kasihan. Semakin ingin melupakan, semakin pula kuat di ingatan. Rabu, 2-22-2017, tanggal cantik di bulan cantik. Tempat segala angan tergantung di langit. Tepat saat memori tentangmu muncul. Dan satu novel yang masih belum habis kubaca.
Call Me A Dreamer Cause With My Dream, I Can Reach The Stars