Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Sajak sebelum Pergi

Pernah pada malam itu ponselku berdering. Ada satu pesan masuk. Sebuah pertemuan baru akan terjadi pikirku. Bagaimana aku harus bertahan dengan segala bentuk perpisahan disini menjadi tanda tanya besar. Seperti apa langkah selanjutnya agar yang berpindah dapat menetap menjadi hal matang yang harus dipikirkan. Apakah semudah itu menjadikan pertemuan dan perpisahan sebagai drama? Beberapa kali pertemuan diiringi dengan kenyamanan yang tumbuh di dalamnya. Rasa yang menjadikan segalanya. Saling mengisi, melengkapi, memperhatikan, memiliki, semula acuh kini berpengaruh. Seperti cermin, mereka adalah sama. Seolah dendam, ia tak ingin terbungkam. Kemudian perpisahan itu menjadikannya diri yang ingin terbang. Tanpa haluan. Beberapa kenangan diciptakan untuk abadi. Sisanya dibiarkan pergi. Memandang senyum-senyum itu aku merasa abadi. Di sisi lain tak dipungkiri, seseorang juga harus pergi. Bukan meninggalkan, hanya merasakan kebahagiaan dari sisi lain. Jika angin mampu membawa pesan, akan ku

Barangkali Kamu adalah Satu

Sahabat paling dekat saat ini adalah kenangan. Aku tak pernah tahu kapan ia muncul dan hilang. Ia hadir tanpa tanda. Tanpa isyarat. Apakah karena hujan, musik, atau bahkan ketika mencium bau suatu parfum. Terkadang ingatan-ingatan itu membuat semuanya mundur seolah aku kembali pada waktu itu. Apa kau juga merasakan hal sama? Aku tak yakin. Lama tak berkabar denganmu membuat gundah mereda. Sayangnya aku tak bisa memilih kenangan mana yang menetap di kepala. Selalu isi kepala ada tanpa permisi. Bahkan tentang namamu, tak ada yang terhapus sedikitpun. Meski keinginan kuat melupakan berjalan beriringan. Saat aku memikirkan ini, wajahmu terlintas. Kemudian aku bertanya apakah kau mengalami hal yang sama? Ataukah hanya aku saja yang tak bisa melangkah? Seberapa jauh kaki menginjak, kau tetap menjadi rumah kuberpulang. Seberapa lapang jarak kumemandang, kau tetap menjadi tujuan. Dan seberapa banyak hati yang hinggap, kau menjadi yang paling tak tergantikan. Begitulah adanya. Aku yang pada