Malam Minggu terakhir tahun 2020, katanya. Bagaimana isi 2020 ini? Sepertinya cerita ini akan kusimpan sampai angka 20 berganti menjadi 21. Tidak perlu buru-buru menyimpulkan sebutan tahun ini. Sekali lagi, 2020 belum berakhir. Hujan tumben sekali tak berkunjung. Sebagai gantinya, pendar cahaya rembulan tampak anggun dikelilingi gemintang. Segera kuambil kamera, bermaksud mengabadikannya. Namun mataku memilih tak ingin berbagi momen indah ini dengan apa pun. Di sela-sela jatuhan sinar kuningnya, dan tak lupa kopi hitam di meja, terbesit sebuah cerita lama yang sepertinya ingin hidup lebih lama. Tiba-tiba sebuah pesan datang menanyakan kabar. Nama pengirimnya pernah membuat dada berdebar sedemikian hebat. Hingga rasa itu kini muncul kembali setelah tenggelam sekian lama. Aku masih ingat semuanya. Bagaimana ia menghargaiku, memperlakukanku, dan mendukungku. Ia melakukannya dengan tepat. Bayangkan, seseorang tak kasat suara ini berubah perlahan. Tawanya yang dulu tertahan, sekarang me
Call Me A Dreamer Cause With My Dream, I Can Reach The Stars