Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2019

Pernah Tentangmu

Aku pernah mencintaimu dengan sangat, tanpa peduli orang lain berkata kau bukan orang yang tepat. Aku pernah mempertahankanmu dengan berdarah-darah sampai akhirnya kau terlepas dengan begitu mudah. Aku pernah menyebut namamu tanpa lelah hingga namamu perlahan punah. Aku pernah berdiri bertahan menggenggam tanganmu dengan akhir cerita yang sungguh pilu. Aku pernah bercerita tentangmu seolah kau adalah terbaik dari segala yang kuulik. Aku pernah menduakan segalanya demi kita bersama. Aku pernah memilikumu tanpa tahu arti perpisahan yang begitu sendu. Aku pernah, aku berserah, aku pasrah. Aku lelah.

Tentangnya yang Masih Tersisa

Cinta itu sederhana. Aku pernah mencintai seseorang dengan begitu tulus sampai akhirnya perasaan itu hangus. Kenangan demi kenangan masih terrekam. Ia yang selalu bilang "lihatnya biasa aja" tiap kali aku memandangnya. Bagaimana bisa biasa saja ketika aku sadar kamu tidak biasa bagiku? Rasa ingin bicara menghapusnya dari memori. Lalu membersihkan namanya dari pahatan nadi. Kubur dalam-dalam bersama air mata yang belum berhenti. Berbalik dengan rasa yang lain. Jauh di lubuk terdalam, ia begitu kuat mengakari hati. Layaknya gemerlap bintang, indah ia mengisi. Tak jarang pula ia hadir di alam mimpi. Perasaan itu sungguh luar biasa kepadanya. Barangkali dapat kuukur, ia adalah perjalanan terjauh yang pernah aku punya. Ke mana kaki melangkah, ia tempat pulang teristimewa. Di hadapannya aku menjadi buta. Semua rasa sakit hilang seketika. Meski luka itulah yang membuatnya begitu mulia.

Legenda Lara

Lama hati ini tak terisi. Membayangkan mencintai seseorang saja enggan. Luka ini masih basah. Tubuh pasrah. Dunia terasa jengah. Sungguh, ia yang kusayangi dengan tulus tak bisa kupertahankan untuk singgah. Sejak saat itu, memiliki dan menguasai ada sama di mataku. Seberapa kuat keinginan memiliki akan berbanding lurus dengan keinginan menguasai. Setidaknya besar kecilnya bergantung pada keseharian pasangan. Ah, muak sudah bicara tentang hati. Bisa dibayangkan betapa besar rasa ketika mau menerima kembali seseorang yang telah membuat kecewa berkali-kali. Apa artinya? Artinya cintanya besar dan tulus! Meski hatinya pernah tersayat tajam, rasa percayanya hilang, menerima kembali bukanlah hal mudah. Lalu, mengerikan sekali seseorang yang menyia-nyiakan cinta sebesar itu. Benci yang dimiliki sebanding dengan cinta yang pernah terlukai. Lelah. Kubiarkan rumah ini kosong. Sengaja tak kuisi dengan nama. Biarlah hanya aku saja yang menatanya. Puing-puing luka masih tertulis mesra di lang