Adakah rasa yang
tersimpan di hatimu cinta? Perasaanku masih sama, ada rindu bersemayam dalam
lubuk hati. Engkau tetap tak terganti meski sudah ada hati yang mengisi harimu.
Tuhan masih ingin mendengar namamu terlantun dalam bait doaku. Sakit sekali rasanya
ketika aku melihatmu bersama dia. Memang, siapa aku berani merasakan sakit ini.
Manusia macam apa pula aku yang mau merasakan sakit seperti ini. Tapi sayang
ketahuilah, hatiku telah membatu hanya untuk rasa sakit yang kau berikan.
Banyak manusia tak
seindah dirimu. Mereka tak mampu menggantikan maha karya Tuhan itu. Pandang
matamu bagai belati menancap kalbu. Senyummu bagai ombak yang tanpa ragu
hancurkan istana pasirku. Sikapmu begitu dingin seperti es krim, tapi entah
kenapa es krim itu rasanya manis dan aku suka itu. Entah apa yang membuatku
begitu mengagumimu. Bagaimanapun inilah aku, manusia dengan hati batu yang
tetap berharap kau bisa meluluhkan batu itu.
Singkat sekali hari-hari
kita. Tiada kata jumpa maupun pisah. Temu dalam diam pun tak pernah ada. Hati
berbunga tatkala melihat punggungmu. Keindahan yang tak kan pernah bisa ku
gapai. Mengambang merayu dalam buaian asa. Nirwanaku menguap menjadikan sisa
rasa tak bertuan. Milik siapakah mawar ini? Hampir layu dia. Kasihan.
Comments
Post a Comment