Dan kutemukan raga yang menghangatkan
Jiwa yang menenteramkan
Senyum mematikan
Mata yang selalu memandang
Di saat aku berjalan
Ada bayang dimana gelap menjadi tumpuan
Lalu ia pergi
Begitu saja
Menghilang di antara pelangi
Dan muncul kembali bersama wangi melati pagi
Comments
Post a Comment