Bulan semakin angkuh di singgasana.
Seolah berkata engkau ada di setiap aku membuka mata.
Seperti matahari dengan tulus menyiangi bumi.
Begitu sederhana makna ketulusan.
Engkau, baik-baik sajakah?
Bisakah rindu terulang?
Akankah tangan kembali menggenggam?
Ada yang diam-diam pergi dari ingatan.
Tanpa aba-aba.
Lalu mati kemudian.
Comments
Post a Comment