Terkadang aku merindukanmu.
Terkadang aku berpikir mampu tanpamu. Terkadang pula aku rela menunggu betapa
gundah ini ingin terobati. Bagaimana denganmu? Tidakkah kau miliki rasa yang
sama? Atau hanya aku yang bertanya-tanya? Darimana aku tahu jawabnya?
Cinta yang kurasa kemarin masih
melekat sempurna. Ia tak kurang suatu apa. Ia masih setia menemani hingga tua. Ia
masih menyebutkan nama yang sama. Senja miliknya selalu merindu orang yang
sama. Tak perlu disebutkan siapa, dunia mengetahuinya. Pun engkau, sang pemilik
segalanya.
Lihatlah senja di tempat yang
dulu pernah kita datangi berdua. Masih sama bukan? Cerita tentangmu ada disana.
Telah kutulis tepat pada nadi yang menyala. Goreslah nadi itu, temukan darah
merah mengembara. Di dalamnya ada engkau. Tentangmu yang mampu merubah
segalaku. Denganmu yang membuat hidup jauh lebih hidup.
Comments
Post a Comment