Satu pintu sedah terbuka. Entah bagaimana aku harus membuka pintu yang lain. Berhenti di sini pun aku bahagia.
Hampir saja aku mendapatkanmu. Ya, hampir.
Akankah aku bisa membuka pintu selanjutnya? Akankah kau bisa kumiliki? Mungkin kali ini aku sudah gila. Aku gila.
Engkau, kemarilah. Raih apa yang sulu pernah kita impikan. Kembali pada masa lalu yang hanya milik kita.
Engkau, di sini aku masih membawa kunci pintu selanjutnya. Berharap engkau yang akan mengambil kunci itu. Engkau, milikilah hati ini.
Comments
Post a Comment