Bulan malam ini anggun sempurna. Sepertinya ia tampakkan segala kuasanya sebagai sang purnama. Tak ada awan yang mampu tenggelamkan sinarnya. Tak ada angin sanggup usir kehormatannya.
Di sini, jauh di bawah kakinya, ada dua anak manusia yang mendekap rindu meronta. Tak ada temu jua pada malam harinya. Mereka tenggelam. Mungkin merana. Karena bulan dan cahayanya sedang di hati yang berbeda.
Comments
Post a Comment