Skip to main content

Tentang Malam Ini

Langit malam ini cukup cerah. Sedikit berawan, tapi setidaknya aku bisa melihat kerlip gemintang. Bintang yang tahu bagaimana aku bercerita. Bintang yang tahu bagaimana aku bercengkerama. Bintang yang tahu bagaimana aku meneteskan air mata. Untuk malam ini.

Angin berbisik pelan. Namamu ikut dibawanya. Pelan-pelan ia masuk dan mengiang. Menggema seenaknya di kepala. Kau datang kapan saja bersama berbagai bisik alam. Entah seberapa jauh aku mengenalmu, kau ada di setiap aku berada. Bukan kau, hanya tentang engkau.

Malam ini cukup dingin untuk hati yang sedang hangat-hangatnya terjatuh di dalam cinta. Diiringi satu lagu yang sedang aku suka, 'Dia' dari Anji, malam ini berlalu. Melodi berbagai instrumennya membuat malamku pilu. Kau tahu, tentu karena mengingatmu.

Setiap kutengadahkan kepala ke kelamnya langit, ada harapan terbesit. Harapan sederhana. Mungkin tiada artinya. Tapi, sesederhana apapun harapanku, akan terlihat istimewa jika itu tentang engkau dan terkabul pada engkau juga. Tak lain, harapan itu untuk engkau.

Tak usah kutulis harapan itu disini. Bila kau membaca ini, cukup lihat saja dari mataku. Semua akan tampak jelas. Jika kau tak juga membaca ini, tak apa. Mataku akan menyimpan rasa yang sama ke depannya. Walaupun tak jauh sama dengan sekarang, ada kejujuran tentang takut kehilangan di mataku yang tak mampu kuungkap dengan kata-kata.

Lihat mataku. Selami dia. Buatlah sampan kecil yang berlayar di kelopak putih mataku. Sampailah kau pada pupilnya. Lihat, seberapa banyak mataku hanya ingin memandangmu.

Selamat malam, selamat tidur engkau.

Comments

Popular posts from this blog

KATA-KATA JRX SID

Kali ini Prima akan mengutip kata demi kata yang pernah dipermainkan oleh sang penggebuk drum di band perompak, Superman Is Dead. Kata-kata JRX SID Buat yg suka mlesetin 'ormas' dgn 'omas'. Sumpah joke kalian ga lucu. Dibayar pun ga akan ada yg ketawa. Adu petarung terbaik yg dimiliki rakyat dgn petarung terbaik milik ormas. Pakai cara purba ketika berurusan dgn manusia purba. Banyak yg setuju: duel adalah cara efektif mengusir ormas dari RI. Saya juga yakin, ormas akan menolak cara itu dgn sejuta alasan. Susah debat sama ormas. Mending ajak duel satu-satu, yang kalah keluar dari Indonesia. Cuma itu bahasa yg mereka mengerti. Kalian yg koar2 menuduh SID menjual fashion ketimbang musik, saya tanya balik, CD SID kalian apakah original? Band bukan parpol. Kalau parpol senang kaos nya di dibajak, band (yg ga berpikir spt parpol) akan kesal jika kaos nya dibajak. Baru saja mengalami pengalaman yg cukup sinematik: mengendarai ombak di bawah hujan lebat. It was fuk

RPP Bahasa Perancis (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan          : SMA Mata Pelajaran               : Bahasa Perancis Kelas/Semester              : XI/1 Keterampilan                  : Membaca Alokasi Waktu               : 1x45 menit STANDAR KOMPETENSI Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang “La Vie Familliale”. Kompetensi Dasar Membaca 1.        Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat. 2.        Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana secara tepat. Indokator I.                     Kognitif A.       Produk 1.        Siswa mampu menentukan informasi tertentu dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 2.        Siswa mampu menggunakan adjectif possessif ke dalam kalimat. B.       Proses 3.        Siswa mampu menafsirkan makna kata di dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 4.        Siswa mampu

Menemui Arti

Seperti seekor hamster, aku berlari di atas roda putar. Meski rasanya lelah, nyatanya aku tidak berpindah tempat. Hanya menghabiskan waktu dan tenaga yang sia-sia. Semakin kencang aku berlari, semakin tak terarah apa yang kuingini. Di saat aku ingin berhenti, dunia sama sekali tak menunjukkan kabar baik. Hari-hariku terkesan biasa saja. Tidak hujan, tidak cerah. Biasa saja. Terlalu biasa. Tanpa sisa. Seketika aku sedang menepi tanpa mencari, kau datang tanpa permisi. Kehadiranmu sungguh terasa pas walaupun bukan itu yang aku cari saat ini. Apakah mungkin justru ketidaksengajaan inilah yang membuat jalan kita begitu serasi?