Satu bulan tanpa mengunjungi rumah ini. Terlalu sibuk dengan urusan dunia nyata. Setelah selama itu tanpa tulisan apa-apa, keinginan menulis muncul kembali. Mungkin tema masih sama, tentang cerita yang bisa dinikmati segala kalangan dan usia. Cinta.
Cinta, satu kata agung penuh makna. Sayang, benci, rindu, semuanya. Muara segala rasa. Bahkan tak jarang ketika mencintai seseorang, benci akan mengikuti. Begitulah manusia.
Bicara soal cinta, kapankah seseorang dinilai sebagai pecinta sejati? Seperti apa tolok ukurnya? Indikatornya bagaimana? Bisakah? Atau mungkin pertanyaan tepatnya adalah adakah? Pertanyaan-pertanyaan itu akan menjadi topik pada tulisan saya selanjutnya. Berlatar dari berbagai sudut pandang, semoga cinta bukan hanya kata manis dari bibir pendusta. Lantas, adakah seseorang yang pantas mengatakan cinta? Kita lihat saja.
Saya beberapa tahun lalu di sela-sela mengajar. |
Comments
Post a Comment