Skip to main content

Kembali Tentangnya


Kisah cinta adalah kisah yang paling banyak diterima khalayak luas. Kecil, remaja, dewasa, semua menikmatinya. Aku adalah satu dari sekian banyak penikmatnya. Kukira tak ada yang lebih puitis dari kisah itu. Setiap orang mempunyai kisahnya sendiri. Ada yang berakhir romantis, ada pula yang tragis.

Begitu pula aku, aku punya cerita cinta sendiri. Aku pernah mencintai seseorang dengan amat sangat. Hanya dengan melihat matanya, duniaku membeku. Saat ia tersenyum adalah waktu paling membuat dada berdebar. Beradu argumen masa depan membuatku semakin yakin padanya.

Hari dan malam banyak kulewati bersamanya. Adalah semangat tersendiri ketika beraktivitas sambil memandangnya. Sungguh matanya membuatku terpana. Sejauh ini hanya ia yang mampu membuatku bungkam. Apa kabar ia sekarang?

Beberapa waktu terakhir rindu kembali tersemat padanya. Berat rasanya tapi mau bagaimana. Entah angin apa yang membuat nestapa. Segalanya kembali indah jika ada dia. Kesalahan yang sengaja aku ulang.

Pada rindu kali ini aku tak berharap ia tahu. Aku dan dia bukan lagi cerita yang sama. Tak pantas lagi kenangan-kenangan tentangnya muncul tiba-tiba. Telah berdusta aku pada semesta. Bisakah cerita nanti akan kembali sama?

Tak terasa kopi telah habis. Menyisakan ampas. Aku kira diriku saat ini sama seperti gelas sisa kopi itu. Habis masanya, tinggal memorabilia. Yang setiap tegukan menentukan bagaimana akhir cerita. Apakah berujung manis atau tragis. Tak apa. Aku cukup bahagia pernah memilikinya. Seutas rindu yang mampu membungkamku.

Comments

Popular posts from this blog

KATA-KATA JRX SID

Kali ini Prima akan mengutip kata demi kata yang pernah dipermainkan oleh sang penggebuk drum di band perompak, Superman Is Dead. Kata-kata JRX SID Buat yg suka mlesetin 'ormas' dgn 'omas'. Sumpah joke kalian ga lucu. Dibayar pun ga akan ada yg ketawa. Adu petarung terbaik yg dimiliki rakyat dgn petarung terbaik milik ormas. Pakai cara purba ketika berurusan dgn manusia purba. Banyak yg setuju: duel adalah cara efektif mengusir ormas dari RI. Saya juga yakin, ormas akan menolak cara itu dgn sejuta alasan. Susah debat sama ormas. Mending ajak duel satu-satu, yang kalah keluar dari Indonesia. Cuma itu bahasa yg mereka mengerti. Kalian yg koar2 menuduh SID menjual fashion ketimbang musik, saya tanya balik, CD SID kalian apakah original? Band bukan parpol. Kalau parpol senang kaos nya di dibajak, band (yg ga berpikir spt parpol) akan kesal jika kaos nya dibajak. Baru saja mengalami pengalaman yg cukup sinematik: mengendarai ombak di bawah hujan lebat. It was fuk

RPP Bahasa Perancis (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan          : SMA Mata Pelajaran               : Bahasa Perancis Kelas/Semester              : XI/1 Keterampilan                  : Membaca Alokasi Waktu               : 1x45 menit STANDAR KOMPETENSI Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang “La Vie Familliale”. Kompetensi Dasar Membaca 1.        Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat. 2.        Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana secara tepat. Indokator I.                     Kognitif A.       Produk 1.        Siswa mampu menentukan informasi tertentu dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 2.        Siswa mampu menggunakan adjectif possessif ke dalam kalimat. B.       Proses 3.        Siswa mampu menafsirkan makna kata di dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 4.        Siswa mampu

Menemui Arti

Seperti seekor hamster, aku berlari di atas roda putar. Meski rasanya lelah, nyatanya aku tidak berpindah tempat. Hanya menghabiskan waktu dan tenaga yang sia-sia. Semakin kencang aku berlari, semakin tak terarah apa yang kuingini. Di saat aku ingin berhenti, dunia sama sekali tak menunjukkan kabar baik. Hari-hariku terkesan biasa saja. Tidak hujan, tidak cerah. Biasa saja. Terlalu biasa. Tanpa sisa. Seketika aku sedang menepi tanpa mencari, kau datang tanpa permisi. Kehadiranmu sungguh terasa pas walaupun bukan itu yang aku cari saat ini. Apakah mungkin justru ketidaksengajaan inilah yang membuat jalan kita begitu serasi?