Senja ini masih sama.
Tentang luka yang selalu bercengkerama.
Mendekap merona pada jingga.
Laksana buih debur ombak saling mengejar.
Berteriak...
Meminta satu nama.
Kuletakkan cangkir kopiku di ujung pasir.
Sembari meraih angin yang memelukku.
Namamu berbisik.
Merdu.
Menyayat.
Luka ini masih basah.
Comments
Post a Comment