Senja berlabuh.
Di tepi durjana bersinar nestapa.
Ombak memecah kebuntuan, menggulung kenikmatan.
Burung camar tahu cara merasakan luka.
Belati di kanan.
Tengok kiri gerinda siap menebas.
Lantang berdiri melawan.
Dunia enggan merayakan menang.
Sunyi jalannya, bisu raganya.
Rona jingga di cakrawala tak usutkan nyalinya.
Demi hancur berkeping-keping ia rela tertawa.
Sakit sejadi-jadinya.
Bukti semesta masih menyayanginya.
Ksatria tanpa nama.
Comments
Post a Comment