Skip to main content

Jatuh

Pagi datang merayu. Aku terjaga dalam lamunan. Tentang engkau yang membangunkanku semalam. Engkau yang mengisi kisahku.

Sinar mentari perlahan menggeliat merajai. Menyilaukan. Oh tahukah ia bahwa aku sedang jatuh cinta?

Sebuah cerita panjang yang belum aku tahu akhirnya. Kau datang dengan caramu. Dengan keunikanmu. Kau datang dan mengambil apa yang seharusnya tak kau ambil. Kau hadir begitu saja seperti senja. Datang, dan datang lagi tanpa diminta.

Kini kau telah menjadi bagianku. Kau berhasil memenuhi isi kepalaku. Tahu kabarmu saja sudah membuatku bahagia, apalagi melihat kau tersenyum dan bahagia bersamaku. Mungkin saat ini aku adalah manusia paling beruntung di dunia.

Aku beruntung mengenalmu. Aku beruntung merasa memilikimu. Saat kau bertanya hal apa yang paling aku takuti, aku jawab kehilangan. Saat itu aku mulai takut kehilanganmu. Aku takut jika semua ini akan berakhir. Walaupun aku tahu, semuanya pasti berakhir. Entah kapan. Aku belum siap kehilangan.

Untukmu yang sekarang mengisi hariku. Sudahkah kau siapkan lembaran kertas kisah masa lalumu yang terluka? Siapkanlah. Karena aku akan menghapus luka itu. Mengisinya dengan cerita baru. Cerita yang semoga membuatmu bisa simpulkan senyum manismu. Senyum yang selalu aku tunggu. Bersamaan teduh tatap matamu tentunya.

Kucintai engkau dengan caraku. Jika kau tak pernah dengar kata cinta terucap dari bibirku, mungkin tulisan ini bisa mewakili.

Tahukah kau betapa rindu ini menggebu setiap harinya? Dan membaca balasan pesan darimu saja sudah cukup membuatku bahagia. Aku hanya memastikan bahwa kau baik-baik saja.

Kekhawatiran yang sering datang, kecemburuan yang aku pendam, menjadi percikan api yang menyakitkan. Kau tahu? Sakit. Tapi tak apa. Semua itu bisa terobati selama kau masih ada di sini.

Egokah aku jika aku ingin kau bahagia bersamaku dan karenaku? Aku ingin menjadi sebab di antara semua karena yang kau punya. Aku ingin menjadi mungkin di atas harapan yang kau bangun setiap harinya. Aku ingin menjadi awan tempatmu berteduh dan melindungimu dari terik sang surya. Aku ingin, aku ingin. Aku ingin kau dan aku menjadi kita.

Comments

Popular posts from this blog

KATA-KATA JRX SID

Kali ini Prima akan mengutip kata demi kata yang pernah dipermainkan oleh sang penggebuk drum di band perompak, Superman Is Dead. Kata-kata JRX SID Buat yg suka mlesetin 'ormas' dgn 'omas'. Sumpah joke kalian ga lucu. Dibayar pun ga akan ada yg ketawa. Adu petarung terbaik yg dimiliki rakyat dgn petarung terbaik milik ormas. Pakai cara purba ketika berurusan dgn manusia purba. Banyak yg setuju: duel adalah cara efektif mengusir ormas dari RI. Saya juga yakin, ormas akan menolak cara itu dgn sejuta alasan. Susah debat sama ormas. Mending ajak duel satu-satu, yang kalah keluar dari Indonesia. Cuma itu bahasa yg mereka mengerti. Kalian yg koar2 menuduh SID menjual fashion ketimbang musik, saya tanya balik, CD SID kalian apakah original? Band bukan parpol. Kalau parpol senang kaos nya di dibajak, band (yg ga berpikir spt parpol) akan kesal jika kaos nya dibajak. Baru saja mengalami pengalaman yg cukup sinematik: mengendarai ombak di bawah hujan lebat. It was fuk

RPP Bahasa Perancis (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan          : SMA Mata Pelajaran               : Bahasa Perancis Kelas/Semester              : XI/1 Keterampilan                  : Membaca Alokasi Waktu               : 1x45 menit STANDAR KOMPETENSI Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang “La Vie Familliale”. Kompetensi Dasar Membaca 1.        Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat. 2.        Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana secara tepat. Indokator I.                     Kognitif A.       Produk 1.        Siswa mampu menentukan informasi tertentu dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 2.        Siswa mampu menggunakan adjectif possessif ke dalam kalimat. B.       Proses 3.        Siswa mampu menafsirkan makna kata di dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 4.        Siswa mampu

Menemui Arti

Seperti seekor hamster, aku berlari di atas roda putar. Meski rasanya lelah, nyatanya aku tidak berpindah tempat. Hanya menghabiskan waktu dan tenaga yang sia-sia. Semakin kencang aku berlari, semakin tak terarah apa yang kuingini. Di saat aku ingin berhenti, dunia sama sekali tak menunjukkan kabar baik. Hari-hariku terkesan biasa saja. Tidak hujan, tidak cerah. Biasa saja. Terlalu biasa. Tanpa sisa. Seketika aku sedang menepi tanpa mencari, kau datang tanpa permisi. Kehadiranmu sungguh terasa pas walaupun bukan itu yang aku cari saat ini. Apakah mungkin justru ketidaksengajaan inilah yang membuat jalan kita begitu serasi?