Senyummu adalah dinding pemisah antara mimpi dan hidupku.
Kehadiranmu adalah mimpi yang menjadikanku nyata.
Bertemu denganmu adalah imaji yang menggerogoti palung hati.
Memilikimu...
Seperti mimpi yang tak mau kulepas pergi.
Bahkan sampai hidup ini berhenti.
Pada satu titik yang kusebut mati.
~ Semarang, 17 Mei 2016
Pada dini hari yang dingin. Sedingin sikapku padamu.
Comments
Post a Comment