Sendiri bukan berarti sepi. Menjalani kesendirian bukan berarti kesepian. Beberapa orang nyaman dengan kesendiriannya. Sebaliknya, di luar itu orang lain merasa kesepian saat sendiri. Bagaimana denganmu? Apakah kau mengartikan sendiri berarti sepi? Barangkali di dalam kesepian ada kesendirian.
Di antara hiruk pikuk kota, seseorang ke pantai menikmati senja dengan sepeda motornya. Kamera siap di tangan, buku menunggu mempermainkan imajinya, segelas kopi pesanan siap menemani di hadapannya, serta senja yang sebentar lagi memikat mata. Rutin ia melakukan aktivitas ini setiap libur. Penjual makanan ringan tepi pantai itu sampai hafal dengan anak ini. Ketika ditanya kenapa sendirian, ia hanya menjawab dengan senyuman sembari membayar kopi yang ia pesan. Apakah menyedihkan melihat ia datang sendirian?
Selang hari-hari kemudian, anak yang sama sengaja ke sebuah kafe dekat tempat tinggalnya demi menghabiskan malam dengan membaca buku yang belum selesai ia baca. Lagi, ia sendirian. Tak ada teman ia ajak. Barista kafe ramah menyambut kedatangannya. Pasalnya ia adalah salah satu pengunjung tetap kafe ini. Tak heran, tak perlu ditanya lagi, senyuman itu dijawab tak kalah ramah olehnya. Lalu, apakah senyuman ramah itu adalah buah kesepian atau kesendirian? Bisakah seramah itu? Atau kepura-puraan lebih besar menyelimutinya?
Bagaimana? Nilailah.
Sumber: Pinterest |
Comments
Post a Comment