Skip to main content

Bunuh Diri Pelan-Pelan

Kembali aku menjalin hubungan denganmu, aku masih hilang arah. Apa yang kau sembunyikan dariku? Aku tidak menemukan engkau yang kemarin. Kau berbeda. Kucoba menahan diri, tapi aku tak bisa. Benakku selalu terbesit pikiran-pikiran curiga tentangmu. Apa yang kau lakukan, dengan siapa kau berada, dan lebih takut lagi aku hancur untuk kesekian kalinya. Tidak porsiku memang berpikir demikian, mungkin aku yang mencintaimu mati-matian. Atau mungkin ini hanya sisa rasa dari luka yang masih menganga.

Ternyata benar, aku bukan tipe orang yang mudah berdamai dengan masa lalu. Aku bukan orang yang mudah memaafkan. Sekali dikecewakan, sulit bagiku menerima semuanya. Bahkan tak jarang ada dendam terpendam. Tentu aku tidak akan balas dendam seperti kebanyakan aksi film. Kau ingin tahu cara balas dendamku? Balas dendam termanis adalah dengan menunjukkan kepadamu bahwa kau telah salah sesalah-salahnya tidak memilihku. Aku yang memendam dendam sendirian, tak pernah bisa mengungkapkan. Amarah yang kusimpan sendirian sudah tamat. Mungkin itu sebabnya aku seperti bunuh diri sekarang. Aku mati oleh amarahku sendiri.

Hai hati, berusahalah berdamai dengan diri dan keadaan. Tak layak kau mengasihani diri. Tak pantas pula kau tangisi orang yang telah melukaimu. Jangan kau buang sia-sia air matamu yang berharga. Ada orang yang lebih pantas kau tangisi daripada dia. Jangan kau larut akan cerita ngilu. Itu hanya akan membunuhmu pelan. Tak sepatutnya kau bunuh diri dengan cara demikian. Silakan memaafkan.

Comments

Popular posts from this blog

KATA-KATA JRX SID

Kali ini Prima akan mengutip kata demi kata yang pernah dipermainkan oleh sang penggebuk drum di band perompak, Superman Is Dead. Kata-kata JRX SID Buat yg suka mlesetin 'ormas' dgn 'omas'. Sumpah joke kalian ga lucu. Dibayar pun ga akan ada yg ketawa. Adu petarung terbaik yg dimiliki rakyat dgn petarung terbaik milik ormas. Pakai cara purba ketika berurusan dgn manusia purba. Banyak yg setuju: duel adalah cara efektif mengusir ormas dari RI. Saya juga yakin, ormas akan menolak cara itu dgn sejuta alasan. Susah debat sama ormas. Mending ajak duel satu-satu, yang kalah keluar dari Indonesia. Cuma itu bahasa yg mereka mengerti. Kalian yg koar2 menuduh SID menjual fashion ketimbang musik, saya tanya balik, CD SID kalian apakah original? Band bukan parpol. Kalau parpol senang kaos nya di dibajak, band (yg ga berpikir spt parpol) akan kesal jika kaos nya dibajak. Baru saja mengalami pengalaman yg cukup sinematik: mengendarai ombak di bawah hujan lebat. It was fuk

RPP Bahasa Perancis (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan          : SMA Mata Pelajaran               : Bahasa Perancis Kelas/Semester              : XI/1 Keterampilan                  : Membaca Alokasi Waktu               : 1x45 menit STANDAR KOMPETENSI Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang “La Vie Familliale”. Kompetensi Dasar Membaca 1.        Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat. 2.        Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana secara tepat. Indokator I.                     Kognitif A.       Produk 1.        Siswa mampu menentukan informasi tertentu dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 2.        Siswa mampu menggunakan adjectif possessif ke dalam kalimat. B.       Proses 3.        Siswa mampu menafsirkan makna kata di dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 4.        Siswa mampu

Menemui Arti

Seperti seekor hamster, aku berlari di atas roda putar. Meski rasanya lelah, nyatanya aku tidak berpindah tempat. Hanya menghabiskan waktu dan tenaga yang sia-sia. Semakin kencang aku berlari, semakin tak terarah apa yang kuingini. Di saat aku ingin berhenti, dunia sama sekali tak menunjukkan kabar baik. Hari-hariku terkesan biasa saja. Tidak hujan, tidak cerah. Biasa saja. Terlalu biasa. Tanpa sisa. Seketika aku sedang menepi tanpa mencari, kau datang tanpa permisi. Kehadiranmu sungguh terasa pas walaupun bukan itu yang aku cari saat ini. Apakah mungkin justru ketidaksengajaan inilah yang membuat jalan kita begitu serasi?