Skip to main content

Sang Penyihir

Mencintai kamu sepenuh yang aku bisa. Menyayangi kamu seutuhnya. Menjagamu sekuat aku tegar. Menghormatimu selayaknya engkau adalah masa depan. Kau telah merebut segalanya. Kau curi perlahan mataku, hatiku, waktuku, bahagiaku, hampir semuanya telah kau ambil. Hampir setiap detik waktu berjalan aku tak mampu berpaling. Semua bagian tubuh hanya menghadapmu. Bagaimana caramu memperlakukan aku seperti ini? Sebelumnya, tak ada yang membuatku sebegini jatuhnya. Tapi kau berbeda. Sihir apa yang kau lakukan padaku? Bahkan sepertinya aku sengaja berjalan tanpa lentera agar tersesat di hatimu.

Awal aku mengenalmu, tak ada yang istimewa. Semua terasa biasa saja sampai aku menyadari ada cemburu diam-diam menyelinap. Kenapa aku cemburu, pikirku. Jelas aku bukan siapa-siapa. Sama halnya denganmu. Tapi aku tak bisa berbohong. Hatiku merasakan sesuatu. Seperti ada getaran, gemuruh dan hujan setiap kali kau bercerita tentang kau dan lika-liku harimu. Aku tak tahu rasa macam apa itu. Aku berpikir ada apa denganku. Tak biasanya aku seperti itu. Aku kehilangan diriku.

Waktu terus berlalu begitu sampai aku merasa kau segalanya. Kau bagian penting dariku. Di diriku ada engkau. Jauh di dirimu pula ada segalanya, termasuk aku. Kau mengajarkanku ketulusan. Kau kenalkan aku dengan cinta. Kau ajak aku berkelana ke dalam hutan yang kau sebut rindu. Kau bangun labirin kasih dan kau sesatkan aku di dalamnya. Kerasku telah berhasil kau luluhkan. Sihir apa yang kau punya? Apa yang membuatmu berbeda dari orang-orang yang pernah singgah? Selamat, kau telah berhasil memiliki aku. Sepenuhnya.

Comments

Popular posts from this blog

KATA-KATA JRX SID

Kali ini Prima akan mengutip kata demi kata yang pernah dipermainkan oleh sang penggebuk drum di band perompak, Superman Is Dead. Kata-kata JRX SID Buat yg suka mlesetin 'ormas' dgn 'omas'. Sumpah joke kalian ga lucu. Dibayar pun ga akan ada yg ketawa. Adu petarung terbaik yg dimiliki rakyat dgn petarung terbaik milik ormas. Pakai cara purba ketika berurusan dgn manusia purba. Banyak yg setuju: duel adalah cara efektif mengusir ormas dari RI. Saya juga yakin, ormas akan menolak cara itu dgn sejuta alasan. Susah debat sama ormas. Mending ajak duel satu-satu, yang kalah keluar dari Indonesia. Cuma itu bahasa yg mereka mengerti. Kalian yg koar2 menuduh SID menjual fashion ketimbang musik, saya tanya balik, CD SID kalian apakah original? Band bukan parpol. Kalau parpol senang kaos nya di dibajak, band (yg ga berpikir spt parpol) akan kesal jika kaos nya dibajak. Baru saja mengalami pengalaman yg cukup sinematik: mengendarai ombak di bawah hujan lebat. It was fuk

RPP Bahasa Perancis (KTSP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan          : SMA Mata Pelajaran               : Bahasa Perancis Kelas/Semester              : XI/1 Keterampilan                  : Membaca Alokasi Waktu               : 1x45 menit STANDAR KOMPETENSI Membaca Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang “La Vie Familliale”. Kompetensi Dasar Membaca 1.        Memperoleh informasi umum, informasi tertentu dan atau rinci dari wacana tulis sederhana secara tepat. 2.        Membaca nyaring kata, frasa dan atau kalimat dalam wacana tulis sederhana secara tepat. Indokator I.                     Kognitif A.       Produk 1.        Siswa mampu menentukan informasi tertentu dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 2.        Siswa mampu menggunakan adjectif possessif ke dalam kalimat. B.       Proses 3.        Siswa mampu menafsirkan makna kata di dalam teks yang bertema “La Vie Familliale”. (KD 1) 4.        Siswa mampu

Menemui Arti

Seperti seekor hamster, aku berlari di atas roda putar. Meski rasanya lelah, nyatanya aku tidak berpindah tempat. Hanya menghabiskan waktu dan tenaga yang sia-sia. Semakin kencang aku berlari, semakin tak terarah apa yang kuingini. Di saat aku ingin berhenti, dunia sama sekali tak menunjukkan kabar baik. Hari-hariku terkesan biasa saja. Tidak hujan, tidak cerah. Biasa saja. Terlalu biasa. Tanpa sisa. Seketika aku sedang menepi tanpa mencari, kau datang tanpa permisi. Kehadiranmu sungguh terasa pas walaupun bukan itu yang aku cari saat ini. Apakah mungkin justru ketidaksengajaan inilah yang membuat jalan kita begitu serasi?